Minggu, 09 April 2017

AL FARISI: LAMBANG MUJAHID KESULTANAN BUTON

oleh: Muchlis Kaimudin

Jika anda berkunjung di Kota Baubau, anda akan disambut oleh patung  selamat datang berwujud manusia beratribut kesultanan dan bergaya seperti sedang menyapa. Tugu patung ini terletak berhadapan dengan pintu masuk pelabuhan utama Kota Baubau atau pelabuhan Murhum 100 meter dari pusat kota. Tugu patung yang menyerupai manusia dan memegang tongkat itu di bangun pada tahun 1972 mempunyai ketinggian kurang lebih 20 meter dengan warna  yang di cat kuning keemasan sehingga nampak jelas jika dilihat dari kejauhan, patung ini juga menjadi icon utama di Kota Baubau.
Kota dengan benteng terluas di dunia ini menyimpan banyak sejarah yang menggelitik penggemarnya untuk mencari lebih jauh akan kisah yang di milikinya. Sejak zaman kesultanan, Buton sudah menegakan syariat islam dengan sangat kuat yang mengakar dalam sendi pemerintahan maupun kehidupan sosial, di tandai dengan masyarakat yang patuh terhadap keputusan maupun perintah sultan dan penegakan hukum-hukum syariat islam sebagai hukum utama. Meskipun berwujud manusia, patung ini bukan menggambarkan seorang sultan ataupun bangsawan terkenal melainkan mewakili sebuah kelompok Islam yang berjuang pada masa kesultanan. Kelompok yang berjuang mempertahankan agama ini di kenal dengan nama Al Farisi.

Menurut seorang dosen sekaligus pakar sejarah lokal, Haeruddin, S.Pd., M.Hum, mengatakan bahwa Al Farisi adalah sebuah gelar kelompok islam yang berjihad untuk agama pada masa kesultanan. Patung selamat datang yang menjadi icon kota Baubau itu menggambarkan kelompok  Al Farisi yang diwujudkan dalam bentuk manusia. Meskipun berwujud seorang manusia namun patung tersebut mewakili semua Al Farisi yang ada pada masa tiap-tiap sultan. Al Farisi sendiri merupakan satu kelompok dengan orang-orang yang berbeda pada tiap pergantian kekuasaan. 

Patung Al Farisi yang terletak di depan
 gerbang pelabuhan Kota Baubau

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

KEDATANGAN MIA PATAMIANA DI PULAU BUTON

  KEDATANGAN MIA PATAMIANA DI PULAU BUTON Sejarah peradaban pulau buton tidak terlepas dari peran para pendatang melalui jalur laut seba...